Acara tersebut turut dihadiri oleh anggota DPRA, Asrizal H. Asnawi, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, SH, Abiya di Kuta Krueng (Tgk. H. Anwar), Abati di Kuta Krueng (Tgk H Tarmizi Jundon), Ayah di Blang Panyang (Tgk. Zulkarnaini Juned), Abana di Simpang Dama (Tgk Zulkarnaini), Khali di Kuta Krueng (Tgk H Fadli), serta Ketua IRADAH seluruh Kabupaten/Kota.
Walikota Langsa dalam sambutannya menyampaikan harapannya semoga dengan hadirnya dayah ini akan menjadi benteng kepada kita umat Islam apalagi di saat ini di era global banyak pengaruh dan budaya yang bermacam-macam serta ajaran ajaran yang menyimpang dan mengikis iman umat islam secara khusus.
Tak lupa Walikota juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada guru-guru dayah yang telah mengabdi tanpa pamrih sampai belasan bahkan puluhan tahun.
“Tidak semua orang mampu mengikuti pendidikan di dayah, hanya yang memiliki kemauan, disiplin dan mental yang kuat yang dapat mengikutinya. Kalau sdh ada guru-guru seperti ini yang tetap mengajar tanpa adanya anggaran, ini sangatlah luar biasa. Apalagi sekarang ini sudah ada perhatian dari pemerintah dengan ada dibentuknya Dinas Dayah Aceh”, jelasnya.
Lebih lanjut Walikota mengatakan bahwa pentingnya peran Ulama dan Umara dalam menjalankan roda pemerintahan
“Ulama dan Umara harus kompak bersatu serta seiring sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan.apabila tidak, akan terjadi kehancuran pada pemerintahan tersebut”, ujarnya.
Sementara itu Abiya di Kuta Krueng dalam arahan dan bimbingannya menyampaikan bahwa
IRADAH hadir untuk memperkuat ukhuwah islamiyah. Kehadiran IRADAH untuk mempersatukan para alumni yang tersebar di berbagai tempat.
“Dalam rangka mempertahankan aqidah ahlussunnah waljamaah yang merupakan aqidah yang sahih menurut qanun kita dan juga dari sejak masa Rasulullah SAW”, jelas Abiya Kuta Krueng.
“Mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bapak Walikota Langsa atas kehadiran dan partisipasinya pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pengukuhan Pengurus IRADAH Alumni Munawwarah Aceh Tamiang-Langsa ini, walaupun dayah ini berlokasi di wilayah Aceh Tamiang, beliau tetap menyempatkan untuk berhadir disini”, tutupnya. (YZR)